Penyebab Bunyi napas grok-grok pada bayi

Nafas yang berbunyi pada bayi bisa saja menunjukkan adanya batan pada saluran pernafasan. Ini bisa berupa dahak atau lendir yang menyangkut di saluran pernapasan. Hal ini membuat bayi kurang nyenyak tidur dan kesulitan bernafas.

Slank itu bunyi nafas bayi grok-grok juga bisa disebabkan saluran pernapasannya belum berkembang sempurna. Tapi tak perlu khawatir karena kebiasaan nafas berbunyi akan hilang seiring bertambahnya usia bayi. Lalu apa penyebab Bunyi napas grok-grok pada bayi?

Penyebab napas bayi berbunyi grok grok

Nafas bayi bunyi grok grok disebabkan karena pernapasannya kotor sebab terdapat banyak lendir.  Lendir ini hambat aliran udara sehingga bayi sudah bernapas dan napasnya bunyi grok grok.

Bagian dalam tubuh manusia memang selalu berlendir termasuk bayi. produksi lendir bisa bantu bersihkan saluran pernafasan dan juga kurangi risiko terinfeksi kuman bakteri maupun virus di tubuh.

Bayi yang belum secara sempurna keluarkan lendir bisa sebabkan penumpukan dengan jumlah yang banyak. peningkatan produksi yang ini menyumbat sebab belum bisa dikeluarkan sehingga membuat nafas bayi bunyi grok grok.

Cara Mencegah napas bunyi grok grok

Untuk mencegah nafas bayi berbunyi grok grok bisa dilawan dengan membersihkan lendir dalam saluran pernapasan. Bisa dilakukan dengan membersihkan hidungnya menggunakan tisu atau kapas.

Selain itu, untuk atasi hidung bayi tersumbat bisa gunakan humidifier atau mesin pelembab udara untuk kontrol suhu udara ruangan jadi hangat dan lembab jadi dapat bantu lendir tak mengeras yang sumbat saluran hidung bayi.

Cara lainya, bisa jemur bayi di bawah sinar matahari. Selain bisa atasi bunyi napas grok grok, sinar matahari juga berikan vitamin D secara alami. Waktu yang baik untuk menjemur pukul 07.30 hingga 08.30. cukup 15 menit atau maksimal 30 menit.

Nah itulah informasi mengenai penyebab napas bayi bunyi grok grok, yang disebabkan oleh lendir. Beberapa cara diatas bisa dilakukan untuk bantu atasi hilangkan bunyi napas pada bayi. Namun, jika ada gejala lain, segera bawa ke dokter untuk segera ditangani.