Burung Hantu Hitam Putih

 

Burung hantu memang berbeda dengan jenis burung lain. Jika biasanya sebuah burung disukai karena memiliki bulu yang berwarna warni, burung hantu sendiri hanya memiliki dua warna dominan yakni hitam dan putih. Sebenarnya, tidak ada burung hantu hitam putih. Beberapa jenis burung hantu hanya memiliki warna dominan putih dengan sedikit corak hitam. Atau sebaliknya, yakni memiliki warna dominan hitam dengan sedikit corak putih. Salah satu contoh burung hantu hitam putih adalah Barn Owl dan juga Snowy Owl.

Burung Hantu Hitam Putih Barn Owl dan Snowy Owl

Barn Owl atau yang memiliki nama ilmiah Tyto Alba ini memiliki warna dasar putih dengan sedikit bintik berwarna hitam di bulunya. Selain corak hitam, burung hantu Barn Owl juga memiliki sedikit aksen kuning keemasan yang membuat penampilannya terlihat lebih elegan. Baik warna hitam dan putih ini yang menjadi pembeda antara burung hantu Barn Owl betina dan pejantan. Biasanya burung hantu Barn Owl betina memiliki warna yang agak kusam dengan dominan coklat kehitaman. Sedangkan burung pejantan memiliki dominasi warna putih yang lebih banyak.

Sedangkan untuk burung hantu salju atau yang disebut dengan Snowy Owl juga memiliki perpaduan warna hitam dan putih sehingga tidak jarang orang memanggilnya dengan sebutan burung hantu hitam putih. Warna putih adalah warna dasar dari bulu burung hantu ini. Warna putih ini berada seluruh tubuh, mulai dari bagian kepala, dada, punggung, hingga ekor. Sedangkan warna hitam hanya sebatas corak yang ada di bagian sayap dan punggungnya.

Warna hitam pada burung hantu Snowy Owl bukanlah sekedar bulu hiasan. Memang corak tersebut membuat burung hantu ini terlihat lebih elegan, tapi sebenarnya perpaduan warna tersebut memiliki tujuan lain, yakni sebagai alat kamuflase. Hidup di daerah yang bersalju membuat burung ini mudah untuk melakukan kamuflase di atas pohon sembari mengintai mangsanya. Warna putih menyatu dengan warna salju yang dominan di sekitarnya sedangkan corak hitam kecoklatan membantunya tidak terlihat saat bertengger di sebuah ranting pohon.