Tari merupakan suatu rangkaian gerakan berirama dan berurutan yang merupakan ekspresi jiwa dari pencipta gerakan. Namun, bukan berarti setiap gerakan yang berirama dan berurutan dapat digolongkan sebagai tarian. Pasalnya, ada syarat yang harus dipenuhi agar suatu rangkaian gerakan dapat digolongkan sebagai tarian.
Syarat tersebut adalah harus memenuhi unsur utama tari, yaitu gerakan, irama atau iringan, serta rasa. Dengan kata lain, unsur utama tari adalah berbagai hal yang menjadi fondasi utama suatu tarian.
Oleh karena itulah ketika suatu gerakan tidak dapat memenuhi ketiga unsur, maka gerakan tersebut tidak dapat disebut sebagai tari. Contohnya adalah gerakan senam.
Meski gerakannya diiringi dengan irama atau musikdan telah memenuhi dua unsur utama tari (gerakan dan irama), senam tetap tidak dapat dikategorikan sebagai tarian karena tidak memenuhi unsur utama tari adalah rasa.
Senam terdiri dari gerakan tubuh yang disatukan dengan tempo, ketukan, atau musik pengiring. Namun, gerakan senam tidak mempresentasikan perasaan dalam jiwa. Gerakan senam juga tidak mengandung pesan tertentu yang dapat disampaikan kepada penonton.Oleh karena itulah gerakannya tidak termasuk seni tari.
Sebaliknya, gerakan tari tidak hanya indah dipandang. Setiap gerakannya juga memiliki makna mendalam yang dapat disampaikan kepada penonton dengan ekspresi atau rasa. Hal inilah yang membuat tarian dapat memiliki nuansa yang berbeda-beda.