Pengertian Unsur Dan Contoh Senyawa

Ketika kamu membutuhkan informasi tentang contoh senyawa maka artikel ini akan membantu anda. Beberapa informasi berikut akan membantu kamu untuk mendapatkan pengetahuan.

Terkadang kamu akan menjumpai berbagai benda yang memiliki perbedaan bentuk, sifat, jenis dan struktur penyusunannya. Setiap benda biasanya memiliki bentuk yang saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya.

Jika kamu ingin memperoleh informasi yang lengkap tentang senyawa dan contohnya, kamu dapat mengunjungi materibelajar.co.id Kamu akan mengetahui bahwa materi tersusun atas zat dan dapat digolongkan dalam unsur, senyawa dan campuran. Dengan menambah informasi, kamu akan lebih mudah mengidentifikasi jenis dari setiap benda yang kamu jumpai.

Pengertian Unsur dan Contohnya

Unsur merupakan zat utuh yang tidak bisa diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana. Penguraian itu dapat dilakukan dengan menggunakan reaksi kimia. Setelah dilakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat lebih dari 100 unsur di bumi. Dengan adanya penemuan dari para ahli, maka dapat mempermudah kamu untuk mengenali setiap unsur yang ada.

Para ahli telah menciptakan sebuah sistem periodik unsur sehingga akan mempermudah dalam penyajian datanya. Beberapa contoh unsur yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya besi, alumunium, emas, karbon, phospor, perak, nitrogen, oksigen, sulfur dan raksa.

Kamu terkadang tidak menyadari setiap benda yang ada disekeliling kamu mungkin termasuk dalam unsur. Dengan menambah informasi tentang unsur, kamu dapat lebih memahami benda apa saja yang tergolong didalamnya.

Pengertian dan Contoh Senyawa

Senyawa merupakan zat tunggal yang memiliki dua atau lebih unsur. Setiap unsur yang membentuk senyawa dapat diuraikan dalam bentuk yang lebih sederhana melalui suatu reaksi kimia.

Sebagian besar zat tunggal yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah garam (NaCI), gula pasir (CH3COOH), dan air (H2O). Saat kamu memanaskan gula dengan air pada suhu tinggi maka gula akan berubah menjadi karbon dan uap air.

Kemudian air akan terurai menjadi oksigen dan hidrogen melalui reaksi kimia. Dengan proses tersebut air dan gula menjadi senyawa karena terdiri dari berbagai unsur. Itu tentu berbeda dengan penyusun campuran yang masih mempertahankan sifat unsur aslinya.

Senyawa terbagi menjadi dua jenis yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik adalah senyawa yang memiliki unsur utama berupa karbon. Senyawa ini biasanya berasal dari makhluk hidup atau organisme yang terbentuk karena satu unsur.

Perlu kamu ketahui bahwa senyawa organik sudah tidak lagi memperhatikan sifat asal atau unsur dalam proses penyusunannya. Contoh dari senyawa organik diantaranya adalah urea (CO(NH2)2), gula pasir (C12H22O11), dan garam (NaCl).

Selanjutnya adalah senyawa anorganik yang merupakan senyawa yang tidak tersusun atas suatu atom karbon. Senyawa ini biasanya dapat dijumpai dengan mudah di alam bebas. Senyawa tidak membentuk ikatan molekul kompleks sehingga mungkin terdapat karbon di dalamnya. Contoh dari senyawa anorganik diantaranya adalah almunium hidroksida AI(OH)3, natrium klorida (NaCl), asam nitrat  (NHO3) dan karbondioksida (CO2).

Contoh senyawa lainnya yang tidak asing lagi adalah air (H2O), Asam Klorida (HCI), Asam Sulfat (H2SO4), Gas Nitrogen (N2), Gas Hidrogen (H2), Magnesium Klorida (MgCl), Gas Oksigen (O2), Amoniak (NH3), dan Gas Metana (CH4).

Kamu dapat menemukan senyawa lainnya dan jika membutuhkan informasi terkait dengan tata nama senyawanya, kamu mungkin akan lebih mudah ketika membuatnya dalam bentuk tabel. Kamu juga bisa menyusun kamus tata nama sendiri untuk setiap senyawa yang sudah kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Senyawa Campuran

Campuran adalah gabungan antara 2 zat atau lebih namun zat tersebut tidak bisa bersatu secara kimiawi. Hal itu diakibatkan karena zat-zat tersebut masih mempertahankan sifatnya dasarnya. Senyawa campuran dibedakan menjadi 2 yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Campuran homogen merupakan gabungan anatar 2 jenis zat atau lebih yang setelah terjadi reaksi kimia, maka zat tersebut tidak terlihat lagi perbedaan sifatnya. Zat yang termasuk dalam campuran homogen sudah melebur menjadi satu sehingga tidak bisa dibedakan lagi zat-zat yang terkandung di dalamnya.

Beberapa contoh zat campuran homogen diantaranya adalah alkohol, air, asam cuka (CH3COOH), Asam Sulfat/ air aki (H2SO4), dan parfum. Zat tersebut merupakan hasil pencampran antara satu zat dengan zat lainnya dimana setelah tercampur zat tersebut tidak teridentifikasi secara kasat mata unsur pembentuknya.

Kemudian campuran heterogen merupakan gabungan anatara 2 zat atau lebih namun sifat asli masing-masing zat masih terlihat meskipun telah terjadi reaksi kimia. Namun sifat asli dari zat dalam campuran tersebut tidak bisa menyatu. Kamu dapat melihat dengan kasap mata bahwa zat tersebut masih terpisah antara satu dengan lainnya.

Contoh dari campuran heterogen adalah minyak yang dicampur dengan air. Walaupun kamu telah mengaduknya dalam waktu yang lama, minyak dan air tidak akan pernah menyatu. Begitupula dengan pasir yang dicampur dengan air. Zat tersebut akan tetap terpisah dan dapat terlihat unsur yang terkandung di dalamnya.

Nah, saat ini kamu sudah mengetahui tentang contoh senyawa dari setiap jenis senyawa yang ada. Setiap zat yang ada pasti memiliki beberapa identifikasi tersendiri dengan atau tanpa campuran zat lainnya. Mengetahui jenis zat dan contohnya akan membantu kamu memiliki wawasan yang lebih luas.