Ciri-ciri sakit jantung pada bayi

Kelainan jantung merupakan kondisi yang cukup menghawatirkan. Pada bayi dan anak-anak, sakit tersebut dapat menghambat perkembangan mereka, baik berjenis fisik maupun motorik. Kelainan jantung membatasi anak dalam usia kanak-kanak dan remaja dimana seharusnya dapat bergerak dengan lincah tanpa batas.

Kondisi kelainan jantung dapat diatasi dengan operasi dan penanganan intensif dari dokter. Masalah organ vital memang tidak dapat dilakukan secara mandiri di bawah pengawasan orang tua di rumah. Oleh karenanya, penting untuk melakukan proses penyembuhan sedini mungkin sebelum kemungkinan semakin parah.

Berikut cara mengenali tanda-tanda bayi mengalami sakit jantung:

  1. terdapat warna biru pada area bibir, mata, jari-jari dan kulit

Gejala umum dan sering terjadi pada bayi dengan kelainan jantung ialah munculnya warna kebiruan di tiga area antara bibir, jari, atau kulit, beberapa kasus terletak juga di bawah mata. Selain ketika masih bayi, tidak jarang gejala ini juga akan tetap terbawa ketika kelak memasuki masa kanak-kanak dan dewasa.

Semburat kebiruan yang muncul pada kuit bayi bisa diakibatkan oleh mekanisme organ vital tubuh yang  kurang normal. Bayi dengan kelainan jantung harus mendapatkan penanganan medis secepatnya. Dukungan orang tua secara materil dan moral juga dibutuhkan.

  1. keringat berlebih

Gejala kedua yakni munculnya keringat yang berlebihan dan kadang berupa keringat dingin. Proses produksi keringat akan terjadi ketika metabolisme tubuh sedang berusaha menstabilkan kerja jantung yang lemah. Gejala ini menjadi gejala yang sangat umum terjadi pada penderita kelainan jantung dari berbagai kalangan usia.

  1. nafsu makan rendah

apabila nafsu makan bayi terhadap ASI sangat rendah, terdapat kemungkinan adanya kelainan pada jantung yang dialami sang bayi. Beberapa bayi tidak mengalami gejala signifikan, sebagaimana diatas. Namun ia hanya memberikan ciri-ciri kehilangan nafsu makan.

Jika bayi mengalami sulit minum susu yang parah, segera periksakan ke dokter terdekat.

  1. nafas tidak stabil

Terakhir, pernafasan bayi tidak stabil baik terlalu lemah maupun terlalu cepat. Kondisi ini dapat dipicu oleh tangisan, menyusu, atau tidak ada pemicu sedikitpun seperti ketika tidur.